Senin, 28 Maret 2016

menangkap peluang di Era pasar bebas

TANAMAN HIAS

bertanam tanam hias, florikuluta, menangkap peluang Era bebas


tahun 2016 ini menjadi era baru dalam perdagangan di kawasan Asia Tenggara. Berlakunya Masyarakt ekonomi Asean (MEA) membuat pasar antar negara Asean kini terbuka. ada peluang, ada juga tantangan

Bagaimana denganproduk pertanian diindonesia?
ini yang harus dijawab pelaku usaha  didalam negri kita. termasuk dengan industri florikultura (tanaman hias). jika melihat permintaan pasar, florikultura dalam negeri mempunyai peluang besar mengisi ceruk pasar asean.

ada beberapa indikator industri florikultura bakal terus berkembang tahun 2016 ini, misalnya membaiknya perekonomian dunia, berkembangnya industri pariwisata, tumbuhnya gaya hidup cinta keindahan lingkungan, berkembangannya budaya cinta bunga dan meningkatnyaa kecintaan taman kota dan ruang terbuka hijau.

peneliti utama balai penelitian tanaman hias (Baliti) Budi Marwoto, mengaatakan, berdasarkan perkataan BPS produksi tanaman hias diperkirakan akan meningkat sekitar 5-20% dibandingkan tahun sebelumnya. produksi bungga potong seperti krisan , mawar, anthorium, sedap malam dan anyelir pada tahun 2016 diperkirakan lebih dari 700 juta tangkai, daun potong sebanyak 350 juta tangkai dan tanaman pot sekitar 250 juta pot. total penjualan tanaman hias dipasar domestik diperkirakan mencapai lebih dari Rp 7 triliun dengan nilai ekspor sekitar 15 juta dolar AS.

industi florikultura nasional merupakan industri yang berkembang dianamis mengikuti trend proposional global. seperti layaknya dunia fashion, perkembangan industri florikultura sangat cepat berkembang. suatu varietas trend pada tertentu akan tidak popular dalam waktu singkat karena preferensi konsumen berubah," kata Budi.
namun masih ada beberapa jenis tanamanyang tetap popular dalam waktu yang relatif panjang, sekalipun waktu preferensi berubah. karena itu pelaku usaha florikultura harus senantiasa mengamati preferensi global agar dapat mengikuti perubahan trend  secara cepat. sehingga meraih peluang pasar, apalagi diluar negeri perkembangan industri florikultura menunjukan nilai angka positif dengan total perdagangan mencapai lebih dari 60 milliar dolar AS. dari jumlah itu, sekitar 60% perdagangan florikultura tersebut disumbang dinegara-negar Eropa, AS. menyumbang 20%, negara diafrika seperti Kenya , Somalia Zimbabwe, menyumbang 10%  dan 20% berasal dari asia . " dan setiap tahun industri florikultura  dunia mengalami pertumbuhan  sekitar 10-15% .

negara-negara asia dan Amerika tengah dan Selatan, seperti China, India , Kolombia, Uruguai, , Costarica menjadi  menyumbang pertumbuhan terbesar.  negara -negara Eropa menguasai perdag angan bunga potong, sedangkan negara-negara amerika tengah / selatan menguasai perdangan bunga tropis. negara-negara diasia seperti taiwan dan thailand masing-masing menguasaiperdagangan anggrek phalaenopsis dan anggrek dendrobium/vanda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar